Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418).
Proses dalam metodologi perncangan dibagi menjadi tiga tahap :
- Conseptual Database Design
- Logical Database Design
- Physical Database Design
CLASS DIAGRAM DAN ERD
Pengertian dari ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:
1) Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2) Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3) Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tdk terdapat operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/methode.
Atribut dan operation (metoda) dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1. Private, hanya bisa dipanggil dari dlm kelas itu sendiri. methode/atribut diawali “-”.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan class turunannya. methode diawali dg tanda “#”.
3. Public, dapat dipanggil dari semua objek. methode/atribut diawali tanda “+”
Tabel berikut ini penjelasan symbol relationships antar class yg digunakan pada diagram class
Relasi Generalisasi digunakan dalam hubungan antara kelas induk dengan kelas turunan ( inherited) .
Relasi agregasi digunakan ketika satu kelas dibentuk (terdiri dari ) dari kelas kelas lain.
Relationship Multiplicity
Mutiplicity atau multiplisitas menunjukkan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan dengan objek lain.
Contoh class diagram
DOWNLOAD METERI PART I DISINI
sumur
Referensi :
http://pccontrol.wordpress.com/2013/01/21/pengetahuan-dasar-dan-contoh-diagram-kelas-class-diagram/
https://expresiaku.wordpress.com/category/ilmu-komputer/analisa-dan-perancangan-basis-data/
http://bayyulf.blogspot.com/2013/09/pengertian-erd-dan-dfd.html
0 komentar:
Posting Komentar